Investasi di logam mulia kian diminati orang karena dianggap sebagai pelindung aset saat harga pasar tak menentu. Untuk menghadapi inflasi, logam seperti emas dan perak sudah lama digunakan apalagi kemudahan akses melalui platform digital atau bentuk fisik membuat logam ini banyak dibeli oleh semua kalangan.
Bukan cuma emas dan perak, ada logam lain yang memiliki potensi keuntungan jangka panjang. Dengan menyebarkan dana ke beberapa logam, kamu dapat menekan risiko dan meningkatkan diversifikasi portofolio. Yuk, intip lima pilihan logam mulia yang layak dipertimbangkan!
Kenapa Memilih Logam Mulia untuk Diversifikasi Portofolio?
Bergantung pada satu instrumen saja sangat berisiko tinggi, terutama saat terjadi krisis ekonomi. Logam mulia cenderung menawarkan nilai yang stabil karena harganya biasanya akan naik ketika aset lain melemah. Selain itu, permintaan global untuk kebutuhan industri dan perhiasan mendorong harga logam tetap tinggi.
Rekomendasi Logam Mulia untuk Investasi
1. Emas

Emas dikenal sebagai primadona dalam investasi logam mulia karena harganya relatif stabil serta likuiditasnya tinggi. Kamu bisa membeli atau menjual kapan pun lewat broker, toko emas, atau platform digital seperti Indodax. Untuk pemula, membeli emas digital jadi cara praktis memulai investasi tanpa harus menyimpan barang fisik.
2. Perak

Karena harga per gramnya lebih rendah daripada emas, perak ideal untuk investor bermodal kecil. Selain sebagai aset mulia, perak dipakai luas di sektor industri, mulai gadget hingga tenaga surya, sehingga menjamin permintaan terus ada. Volatilitas investasi perak lebih tinggi, namun keuntungan saat harga meroket sangat menggoda.
3. Platinum

Platinum merupakan logam mulia langka dan banyak digunakan di industri, misalnya untuk katalis kendaraan dan perhiasan premium. Keterbatasan pasokan dan biaya produksi yang tinggi membuat harganya sering kali lebih mahal daripada emas. Meski likuiditasnya relatif lebih rendah, platinum layak dipertimbangkan karena memiliki potensi kenaikan nilai di masa depan.
4. Palladium

Kebutuhan otomotif terutama catalytic converter mobil, menjadikan palladium semakin diminati. Tingginya permintaan dan pasokan yang terbatas sering kali mendorong harganya meroket. Jadi, pastikan lakukan pembelian di platform resmi atau dealer berlisensi agar logamnya asli.
5. Rhodium

Karena kelangkaannya, rhodium dipatok dengan harga per gram tertinggi di pasar. Permintaan dari industri otomotif dan elektronik menjadikannya sebagai komoditas penting, tapi pasokan global sangat terbatas. Harga rhodium sering bergejolak, tetapi lonjakan nilainya bisa drastis saat stok terganggu. Kamu bisa alokasikan sebagian kecil dana ke rhodium demi peluang imbal hasil optimal.
Membuat portofolio seimbang berarti mengalokasikan dana ke berbagai instrumen investasi, termasuk logam mulia. Dari emas hingga rhodium, setiap logam memiliki keunggulan seperti kestabilan harga, kemudahan likuiditas, dan potensi kenaikan dari kebutuhan industri.