Beberapa orang setuju kalau CapCut adalah aplikasi editing video yang mudah digunakan, terutama untuk membuat konten TikTok maupun Instagram. Tapi, kalau kamu ingin mencoba pengalaman baru dalam editing video, ada beberapa alternatif CapCut yang bisa kamu coba. Dengan begitu, kamu bisa menghasilkan video dengan gaya baru sesuai keinginan.
Dengan mencoba aplikasi lain, maka bisa mendapatkan pengalaman editing yang lebih luas. Ada aplikasi yang fokus pada kualitas visual, ada juga yang lebih ringan sehingga cocok untuk editing cepat. Jadi, apakah kamu lebih nyaman dengan CapCut atau mau mencoba hal baru dengan aplikasi lain?
Daftar Alternatif CapCut yang Bisa Dicoba
Meskipun CupCut sangat membantu dalam editing video, aplikasi ini memiliki batasan pada fitur multi-layer yang kompleks, kontrol audio tingkat lanjut, atau kebutuhan dalam integrasi dengan desain grafis. Namun, alternatif CapCut ini bisa jadi pilihan lain agar menghasilkan video yang lebih unik.
1. InShot

InShot dikenal sebagai salah satu alternatif CapCut untuk editing cepat di HP. Aplikasi ini unggul dalam memproses trimming, cropping, dan sizing video untuk menghasilkan konten media sosial, seperti Instagram Stories dan Reels. Selain itu, InShot memiliki interface yang user-friendly sehingga pemula bisa menggunakannya dengan mudah.
- Kelebihan:
- Sangat mudah dikuasai.
- Cepat untuk cutting dan menggabungkan video.
- Memiliki banyak filter dan sound effect siap pakai.
- Ideal untuk menyesuaikan aspect ratio video.
- Kekurangan:
- Fitur multi-layer (seperti Picture-in-Picture atau Chroma Key) kurang canggih dibandingkan editor lain.
- Watermark muncul pada hasil ekspor gratis.
2. KineMaster

KineMaster bisa digunakan pada perangkat Android dan iOS, tapi sayangnya belum ada versi desktop yang bisa digunakan pada PC. Namun, aplikasi ini ideal untuk membuat video yang membutuhkan visual kompleks, seperti vlog dengan banyak elemen grafis.
- Kelebihan:
- Mendukung chroma key (layar hijau) dan keyframe animation yang presisi.
- Memiliki kontrol audio yang mendalam, dan library aset yang luas.
- Kekurangan:
- Membutuhkan HP dengan spesifikasi tinggi agar editing tidak lag.
- Fitur premium dan menghilangkan watermark memerlukan biaya langganan.
3. DaVinci Resolve

DaVinci Resolve adalah alternatif CapCut untuk desktop yang menawarkan fitur profesional yang tak kalah dengan Adobe Premiere Pro. Yang menarik adalah untuk versi gratisnya memiliki fitur yang sangat mumpuni dalam hal editing video. Bahkan, untuk color grading dan audio post-production menghasilkan kualitas terbaik sehingga ideal untuk filmmaking atau vlogging.
- Kelebihan:
- Fitur color grading terbaik dan paling detail.
- Memiliki tools audio editing profesional (fairlight), dan versi gratisnya sudah hampir selengkap versi berbayar.
- Kekurangan:
- Membutuhkan laptop atau PC dengan spesifikasi yang sangat tinggi (RAM besar dan kartu grafis kuat).
- Interface-nya bisa terasa rumit bagi pemula di awal.
4. Filmora

Filmora atau dikenal juga FilmoraGo dalam versi mobile, dirancang agar pengguna semi-profesional dapat membuat video yang menarik dan cepat. Terdapat library efek, transisi dan stock footage yang luas, selain itu fitur drag-and-drop sangat memudahkan dalam editing video.
- Kelebihan:
- Banyak preset dan template yang bisa langsung dipakai.
- Interface sederhana dan cocok untuk pemula.
- Fitur seperti motion tracking dan split screen yang mudah diakses.
- Kekurangan:
- Versi desktop memerlukan biaya lisensi.
- Hasil video tanpa langganan premium masih menyertakan watermark.
5. iMovie

Alternatif CapCut ini hanya bisa digunakan dalam ekosistem Apple, memiliki interface yang clear, minimalis, sehingga mudah digunakan pemula. Selain itu, iMovie sangat cocok untuk editing video naratif cepat, seperti trailer film mini atau video liburan keluarga.
- Kelebihan:
- Sepenuhnya gratis untuk pengguna Apple.
- Performa sangat stabil dan optimal karena terintegrasi penuh dengan hardware Apple.
- Mendukung editing video 4K.
- Kekurangan:
- Fitur editing sangat terbatas dan mendasar.
- Tidak tersedia untuk pengguna Android atau Windows.
6. VivaCut

Dikalangan editor mobile ada aplikasi VivaCut sebagai alternatif CapCut, Kelebihannya adalah mampu membuat video dengan sentuhan sinematik dan adanya fitur chroma key dan blending mode-nya. Hal ini, memungkinkan penggunanya membuat efek layer dan masking untuk video mereka.
- Kelebihan:
- Multi-layer timeline yang powerful di ponsel.
- Mendukung efek masking dan blending unik.
- Cocok untuk video pendek dengan efek visual yang flashy.
- Kekurangan:
- Versi gratis memiliki batasan pada export resolusi.
- Ada watermark pada hasil videonya.
7. Canva

Meskipun Canva lebih dikenal sebagai aplikasi desain grafis, namun aplikasi ini menyediakan fitur untuk editing video, baik itu versi mobile ataupun browser. Apalagi, ada ribuan template desain yang bisa digabungkan dengan video. Sehingga, aplikasi ini cocok untuk membuat video promosi, reels edukasi, atau kontek bermerek lainnya yang membutuhkan elemen desain grafis.
- Kelebihan:
- Akses ke library desain grafis, font, dan stok foto/video yang sangat luas
- Ribuan template video siap pakai, dan dapat diakses melalui browser tanpa perlu instal software berat.
- Kekurangan:
- Fitur editing video yang sangat teknis (seperti keyframe atau color grading mendalam) tidak selengkap editor video spesialis lainnya.
- Hanya bisa digunakan untuk editing sederhana.
Setiap alternatif CapCut menawarkan berbagai fitur untuk meningkatkan kualitas editing video-mu. Jika ingin editing cepat dan simple, lebih baik gunakan Canva atau InShot. Namun, jika ingin editing yang kompleks seperti color grading, maka gunakan DaVinci Resolve. Dengan begitu, kamu bisa menghasilkan video terbaik untuk semua kebutuhanmu.
