Saat ini kemudahan transaksi dengan kartu kredit menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Namun, di balik kemudahan tersebut, terdapat bahaya tersembunyi yang mengintai, yaitu skimming kartu kredit.
Skimming kartu kredit adalah salah satu bentuk pencurian informasi kartu kredit di mana penjahat menggunakan perangkat khusus untuk menyalin informasi dari pita magnetik kartu kredit. Skimming biasanya terjadi ketika seseorang menggesekkan kartu kreditnya di perangkat yang tampak sah tetapi telah dimodifikasi untuk mencuri data.
Bahaya Skimming Kartu Kredit
Tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi jua data yang dicuri ini kemudian digunakan untuk melakukan transaksi ilegal, seperti penarikan dana tunai, pembelian online, atau bahkan transfer uang. Berikut adalah beberapa bahaya skimming kartu kredit yang perlu kamu waspadai:
1. Kehilangan Dana
Bahaya paling nyata dari skimming adalah kehilangan dana. Penjahat dapat menggunakan data kartu kredit yang dicuri untuk melakukan transaksi tanpa sepengetahuan kamu, sehingga menyebabkan kerugian finansial yang signifikan.
2. Pencurian Identitas
Data kartu kredit yang dicuri bisa digunakan bersama dengan informasi pribadi lainnya untuk melakukan pencurian identitas. Ini bisa berdampak lebih luas, termasuk membuka akun kredit baru atas nama korban dan menyebabkan kerusakan yang lebih serius pada skor kredit korban.
3. Biaya Tambahan
Meskipun korban biasanya tidak bertanggung jawab atas transaksi yang tidak sah, mereka mungkin masih menghadapi biaya tambahan seperti bunga yang dikenakan pada saldo yang meningkat secara tidak sah sebelum kasus penipuan terdeteksi dan diatasi.
4. Stres dan Ketidaknyamanan
Menjadi korban skimming kartu kredit dapat menimbulkan stres dan ketidaknyamanan. Kamu harus melalui proses yang panjang dan rumit untuk menyelesaikan masalah ini, seperti melaporkan ke bank, memblokir kartu kredit, dan memantau aktivitas akun kamu.
Bagaimana Menghindari Skimming Kartu Kredit?
Meskipun skimming merupakan ancaman yang nyata, kamu dapat mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri:
1. Periksa ATM dan Terminal Pembayaran
Sebelum menggunakan ATM atau terminal pembayaran, periksa apakah ada tanda-tanda perangkat tambahan yang mencurigakan atau terlihat ada modifikasi. Skimmer sering kali dipasang dengan cara yang agak kasar dan bisa terlihat longgar atau berbeda dari perangkat asli.
2. Gunakan Kartu Chip
Kartu kredit yang dilengkapi dengan chip lebih aman dibandingkan kartu dengan hanya pita magnetik, karena chip membuat data lebih sulit untuk disalin.
3. Monitor Transaksi
Selalu pantau transaksi kartu kredit kamu secara rutin. Banyak Bank dan penerbit kartu kredit menyediakan layanan notifikasi transaksi melalui SMS atau email, yang bisa membantu kamu mendeteksi transaksi tidak sah dengan cepat.
4. Jaga Informasi Kartu Kredit
Jangan pernah memberikan informasi kartu kredit melalui telepon atau email kecuali kamu yakin dengan pihak yang menerima informasi tersebut. Penjahat sering menggunakan teknik rekayasa sosial untuk mendapatkan informasi dari korban.
5. Gunakan Dompet Digital
Pembayaran menggunakan dompet digital seperti OVO, Dana, LinkAja, dan lainnya karena lebih aman karena tidak menggunakan data kartu fisik dan sering kali mengenkripsi informasi pembayaran.
6. Laporkan ke Bank Jika Mencurigai Adanya Skimming
Segera hubungi Bank kamu jika mencurigai kartu kredit kamu telah Skimming. Blokir kartu kredit kamu untuk mencegah penyalahgunaan lebih lanjut.
Baca Juga: Apa Sih Perbedaan Kartu Kredit dan Paylater?
Skimming kartu kredit merupakan ancaman serius yang harus diwaspadai serta sudah banyak kejadiannya. Dengan mengambil langkah-langkah pencegahan dan memantau aktivitas akun kartu kredit, kamu dapat melindungi diri dari jenis pencurian data ini.