Kamu ingin investasi tapi bingung mulai dari mana dan juga terkendala modal? Tenang, karena ada jenis investasi yang cocok bagi pemula serta bisa dengan modal yang minim. Investasi tersebut adalah Reksadana yang memang menyasar pelaku investasi dengan modal yang minim.
Ini bisa menjadi alternatif investasi bagi pemodal kecil serta tidak punya waktu dan pengetahuan dalam menghitung resiko atas investasi tersebut. Sebab reksadana adalah jenis instrumen investasi dengan tingkat resiko kecil.
Dengan adanya investasi jenis ini, diharapkan mampu meningkatkan minat pemodal lokal untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia, walaupun dengan modal yang terbatas. Sistem kerja secara singkatnya adalah menghimpun dana dari pemodal yang selanjutnya akan diinvestasikan dalam bentuk portofolio efek oleh manager investasi.
Berdasarkan jenis produknya Reksadana dibagi menjadi empat, yaitu pasar uang, pendapatan tetap, campuran, dan saham. Setiap jenisnya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing tinggal disesuaikan dengan kebutuhan calon investor.
Jenis-Jenis Produk Reksadana
Setiap jenis produk Reksadana memiliki tingkat resiko yang berbeda-beda. Maka pahami dulu semuanya sebelum menentukan mana yang sesuai dengan kamu. Berikut penjelasan empat jenis reksadana yang perlu kamu ketahui.
1. Reksadana Pasar Uang
Reksadana jenis ini memiliki kebijakan investasi 100% pada instrumen pasar uang dan surat berharga yang jangka temponya kurang dari satu tahun. Cocok untuk mencapai tujuan keuangan dalam jangka pendek (kurang dari setahun) atau bagi investor dengan profil yang sangat konservatif.
Jenis produk ini memiliki risiko paling rendah dan return yang relatif kecil. Sedangkan bentuk investasinya dapat berupa sertifikat deposit, deposit berjangka, Surat Berharga Pasar Uang, dan beberapa jenis investasi pasar uang lainnya.
2. Reksadana Pendapatan Tetap
Jenis investasi ini telah menginvestasikan sebagian besar alokasi investasinya (setidaknya 80%) pada surat berharga yang menghasilkan nilai pendapatan tetap, seperti obligasi atau surat utang. Cocok bagi mereka yang ingin mencapai tujuan keuangannya dalam jangka waktu 1-3 tahun atau bagi investor dengan profil konservatif.
3. Reksadana Campuran
Jenis produk ini memiliki kebijakan investasi maksimal 79% pada instrumen pasar uang, obligasi, dan saham. Cocok jika kamu ingin mencapai tujuan keuangan Anda dalam jangka waktu 3-5 tahun atau bagi investor dengan sifat moderat.
4. Reksadana Saham
Jenis produk ini mempunyai kebijakan investasi minimal 80% pada instrumen 1 saham. Cocok untuk orang-orang dengan tujuan jangka waktu finansial 5 tahun keatas dan untuk investor aktif. Sesuai dengan prinsip high risk and high return, Jenis investasi ini memiliki risiko paling tinggi dibandingkan reksa dana lainnya, namun juga memiliki potensi imbal hasil yang paling tinggi.
Baca Juga : 3 Rekomendasi Teknologi AI untuk Bisnis
Nah, dari keempat jenis produk Reksadana di atas mana yang lebih sesuai dengan profil kamu sekarang? Taruhlah jenis investasi yang kiranya sesuai dengan kebutuhan sehingga kamu akan mendapatkan cuan yang maksimal.