User generated content membantu kreator untuk memamerkan social proof sehingga followers lebih percaya pada produk yang ditawarkan. Selain itu, konten ini memancing interaksi sesama pengguna sehingga meningkatkan engagement. Oleh karena itu, brand menggunakannya sebagai content marketing untuk meningkatkan exposure.
Bagi kreator, konten jenis ini menjadi senjata ampuh untuk menarik perhatian karena menunjukkan hasil yang nyata. Sehingga kepercayaan bisa saling terbangun dan memperluas jangkauan audiens. Dengan strategi marketing yang tepat, brand atau perusahaan bisa menggunakannya untuk menghasilkan pengunjung organik, sekaligus menghemat biaya.
Apa Itu User Generated Content?
User generated content (UGC) berarti konten yang dibuat langsung oleh pengguna di media sosial, bukan hasil produksi brand atau perusahaan. Contoh kontennya bisa berupa, foto, video, review, atau testimoni yang diunggah melalui platfrom online. Karena lebih jujur dan real dari pengalaman pribadi, maka konten ini lebih dipercaya.
5 Kelebihan User Generated Content
1. Meningkatkan Kepercayaan Audiens
Ketika kamu membagikan konten ini, audiens akan melihat bukti nyata bahwa produk yang kamu gunakan memang memberikan hasil nyata. Hal ini meningkatkan kredibilitas kreator karena orisinalitas konten yang dihasilkan, sehingga sesama pengguna cenderung lebih percaya daripada iklan dari brand.
2. Biaya Produksi Lebih Rendah
Brand tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk membuat konten ini, cukup minta izin pada kreator untuk me-repost konten milik mereka atau mengajak kolaborasi bersama. Selain menghemat budget marketing, brand tidak perlu membuat konten promosi berbayar setiap saat.
3. Memperluas Jangkauan Organik
Ketika kreator membuat konten tentang produk dari sebuah brand, postingan mereka akan muncul di timeline atau beranda followers mereka. Interaksi yang kuat mendorong algoritma media sosial untuk menonjolkan konten dengan engagement tinggi. Artinya, user generated content bisa menjangkau lebih banyak orang dibanding konten resmi dari brand.
4. Membangun Komunitas yang Loyal
Dengan rutin meng-upload konten seperti ini, follower akan lebih tertarik untuk berpartisipasi dan kamu bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk membangun komunitas. Seperti, melibatkan audiens dalam pembuatan konten sehingga mereka merasa lebih dihargai. Hasilnya, audiens semakin loyal pada kreator dan akan mendukungnya.
5. Memunculkan Ide Konten Baru
Terkadang pengguna media sosial membutuhkan konten yang segar dan kreator bisa memberikan sudut pandang yang berbeda pada konten yang dibuat. Meskipun memiliki makna yang sama, kreator bisa membebaskan imajinasinya dan mengadaptasi ide-ide baru untuk konten. Misalnya, konten challenge, stitch video, storytime hingga fun fact.
Contoh Penggunaan User Generated Content
Berikut beberapa ini contoh penggunaan UGC dalam kampanye brand di Indonesia yang telah tervalidasi melalui situs atau kanal resmi :
1. Canon Indonesia
- Kampanye : #CanonImagingIndonesia
- Platform : Instagram.
- Deskripsi : Canon Indonesia rutin me‑repost foto‐foto terbaik dari pengguna yang mengunggah karya mereka dengan tagar #CanonImagingIndonesia. Ini mendorong komunitas fotografi untuk terus berkarya dan terhubung langsung dengan brand.
2. Jawa Timur Park 3
- Kampanye : Tag & Mention dari pengunjung.
- Platform : Instagram & Facebook.
- Deskripsi : Setiap pengunjung diajak membagikan momen mereka saat berada di Jatim Park 3 dengan men‑tag akun resmi (@jatimpark3). Postingan terbaik kemudian di‑feature di feed dan story resmi taman hiburan ini.
3. Niagahoster
- Kampanye : Testimoni dari pelanggan.
- Platform : Website Niagahoster & Instagram.
- Deskripsi : Di halaman resmi Niagahoster, mereka menampilkan testimoni dan review video dari pelanggan setia sebagai UGC utama. Testimoni ini ditampilkan di website maupun kanal Instagram untuk meningkatkan kepercayaan calon pengguna.
Baca juga : Algoritma TikTok Sering Berubah? Ini Trik Gen-Z Biar Tetap FYP!
User generated content adalah strategi efektif bagi kreator dan brand untuk meningkatkan kredibilitas, engagement, dan jangkauan organik tanpa menguras anggaran. Dengan menampilkan konten asli dari pengguna, kamu bisa membangun kepercayaan audiens dan menciptakan komunitas yang kuat.