Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih terutama dalam dunia kecerdasan buatan atau yang lebih dikenal sebagai Artificial Intelligence (AI). Terdapat dua pendekatan dalam pengembangan model, yaitu AI Open Source dan AI Closed Source. Untuk memahami perbedaan kedua model AI ini, kamu bisa membaca artikel di bawah.
AI Open Source

AI Open Source adalah model AI yang memiliki kode sumber tersedia secara publik dan gratis. Hal ini memungkinkan pengembang untuk mengakses, memodifikasi dan meningkatkan sistem sesuai kebutuhan. Contoh yang cukup populer adalah GPT-Neo yang berada dibawah naungan EleutherAI, model AI ini cukup mirip dengan ChatGPT dan bisa memproses dan menghasilkan teks yang mirip dengan manusia.
Keuntungan Menggunakan AI Open Source
1. Akses Gratis
Model AI ini memungkinkanmu untuk mengakses teknologi canggih tanpa mengeluarkan biaya besar. Bahkan terdapat tools AI yang dapat diakses secara gratis yang menawarkan fitur-fitur canggih, bahkan melebih model AI yang berbayar. Hal ini memungkinkanmu untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi
2. Fleksibilitas dan Kustomisasi
Dengan kode sumber yang terbuka, kamu bisa menyesuaikan dan memodifikasi model AI sesuai kebutuhanmu lebih spesifik. Hal ini memberikan kebebasan untuk mengubah sekaligus mengembangkan fitur baru yang lebih sesuai dengan proyek yang sedang dikerjakan.
3. Transparansi
AI Open Source memberikan transparansi yang tinggi karena kode sumbernya tersedia untuk publik. Kamu bisa memverifikasi sekaligus memeriksa bagaimana sistem bekerja. Hal ini sangat penting untuk memastikan kemanan dan etika dalam penggunaan teknologi.
4. Kolaborasi Global
Model AI ini membuka peluang kontribusi dari berbagai komunitas pengembang di seluruh dunia. Oleh karena itu, kamu bisa mendapatkan keuntungan besar dari ide-ide menarik dan solusi inovatif yang terus berkembang, sekaligus mendorong peningkatan kualitas dan perfoma teknologi tersebut.
5. Kecepatan Inovasi
Pengembangan open source didorong oleh banyak kontributor yang bekerja secara fleksibel dan realtime, sehingga teknologi pada model AI ini akan berkembang lebih cepat. Kamu bisa mendapatkan pembaruan terkini dan fitur-fitur baru dalam waktu yang lebih singkat.
AI Cosed Source

AI Closed Source adalah model AI yang memiliki kode sumber yang dirahasiakan oleh pengembangnya. Contoh yang sangat terkenal di dunia adalah GPT-4, memiliki model bahasa dengan kemampuan pemahaman dan bahasa alami yang canggih. Dengan menjaga kode sumber tetap tertutup, pengembang bisa memastikan kontrol penuh atas sistem AI mereka.
Keuntungan Menggunakan AI Closed Source
1. Dukungan Profesional
Pengguna AI Closed Source bisa mendapatkan dukungan resmi dari perusahaan atau pengembang yang menciptakan teknologi tersebut. Hal ini memberikan rasa aman karena terdapat tim yang siap membantu jika ada kendala atau kebutuhan teknis yang perlu diperbaiki.
2. Keamanan yang Terjamin
Dengan kode sumber yang tertutup, potensi kebocoran data atau informasi akan lebih kecil untuk eksplotasi kerentanannya. Perusahaan yang menyediakan model AI ini, umumnya memiliki prosedur kemananan tinggi yang ketat untuk melindungi semua data penggunanya.
3. Pembaruan Secara Teratur
Pengembang AI Closed Source bertanggung jawab penuh untuk memberikan pembaruan dan perbaikan rutin. Bertujuan supaya sistem tetap terjaga dan bisa beradaptasi dengan teknologi terbaru, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya masalah teknis yang mengganggu pengguna.
4. Kinerja Teroptimasi
Karena pengembang mempunyai kontrol penuh atas model AI ini, kinerja sistem akan teroptimasi lebih baik sehingga menjadi lebih stabil tanpa pengaruh dari pihak ketiga. Seperti berbagai macam modifikasi yang dilakukan pada AI Open Source yang mungkin saja mengganggu kinerja sistem utama.
5. Fokus Pada Pengguna
Model AI ini dirancang secara khusus untuk memperhatikan kebutuhan penggunananya. Memiliki user interface yang lebih mudah digunakan serta fitur yang lebih lengkap. Hal ini mempermudah pengguna tanpa harus memiliki pengetahuan teknis yang mendalam.

Perbedaan Utama AI Open Source dan AI Closed Source
- Aksesibilitas: AI Open Source dapat diakses dan dimodifikasi oleh siapa saja, sementara AI Closed Source hanya dapat diakses oleh pengembangnya.
- Kolaborasi: Model Open Source mendorong kolaborasi komunitas, memungkinkan perbaikan dan inovasi yang lebih cepat.
- Transparansi: Dengan kode yang terbuka, model Open Source menawarkan transparansi lebih besar dibandingkan model Closed Source.
- Biaya: AI Open Source biasanya gratis, namun mungkin memerlukan biaya untuk dukungan atau fitur lanjutan.
- Keamanan: Model Closed Source sering dianggap lebih aman karena kode sumbernya tidak tersedia untuk umum.
Baca juga : 5 Aplikasi Asisten AI yang Bikin Hidupmu Makin Gampang
Mana yang Lebih Baik?
Di antara AI Closed Source dan AI Closed Source, bergantung pada kebutuhan spisifik yang diperlukan. Jika kamu ingin komunitas kolaboratif serta fleksibilitas yang memiliki transparansi, maka Model Open Source bisa menjadi pilihan tepat. Tetapi, jika kamu mengutamakan dukungan resmi dan keamanan yang terjamin, maka model Closed Source adalah pilihan yang sesuai.
Pertimbangkan antara sumber daya yang kamu miliki dan kebutuhan sebelum membuat keputusan!