Di era digital ini, kita tidak bisa lepas dari internet, mulai dari komunikasi, bekerja, belajar, hingga belanja online, semua ini membutuhkan teknologi yang tersambung dengan internet. Tapi, di balik semua kemudahan itu ada bahaya ancaman siber yang selalu mengintai. Dampaknya sangat merugikan, tidak hanya perusahaan saja tapi juga masyarakat umum seperti kita.
Teknologi yang makin maju ternyata ikut memunculkan kejahatan siber yang lebih canggih. Para pelaku akan mencuri data pribadi, melakukan penipuan, hingga merusak sistem. Mungkin, tanpa kita sadari data pribadi kita sudah tersebar di internet dan bisa menjadi sasaran empuk. Oleh karena itu, kita harus memahami seberapa besar dampak ancaman siber agar lebih waspada dan bisa melindungi diri.
Apa Saja Dampak Ancaman Siber Terhadap Masyarakat?
Hal ini tidak hanya merugikan secara finansial saja, tapi bisa juga merusak reputasi, mengganggu layanan publik, hingga membahayakan keamanan nasional. Jangan anggap remeh masalah ini, karena dampaknya bisa dirasakan di berbagai aspek kehidupan kita. Berikut beberapa dampak ancaman siber yang perlu diketahui!
1. Kerugian Finansial

Inilah dampak yang paling nyata, dan bisa jadi kamu pernah mengalaminya sendiri. Contohnya ada hacker yang menyamar sebagai staff bank, lalu mendesak korban secara halus untuk memberikan data pribadi atau kode verifikasi. Data-data ini akan digunakan untuk menguras habis uang yang tersimpan di rekening.
2. Pencurian Data dan Privasi
Apakah kamu pernah mendapatkan pesan atau panggilan dari nomor yang tak dikenal? Jika iya, maka data pribadimu kemungkinan besar telah disebar atau diperjualbelikan. Bahkan yang paling parah bisa disalahgunakan untuk kejahatan lain, seperti pinjaman online ilegal atas namamu.
Kalau kamu sering lihat iklan yang terasa pas banget dengan kebutuhanmu, bisa jadi itu karena aktivitas onlinemu sudah dilacak oleh pihak ketiga. Data tersebut biasanya dijual atau dimanfaatkan perusahaan periklanan supaya iklan yang muncul lebih relevan dengan target audiens.
3. Gangguan Layanan Publik
Bayangkan jika sistem rumah sakit, stasiun kereta api, bandara atau layanan publik lainnya diserang, maka hal itu berdampak langsung bagi masyarakat. Pada hari Kamis (20/4/2024) terjadi serangan ransomware yang menyasar berbagai instansi pemerintah, salah satunya adalah layanan imigrasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

4. Rusaknya Reputasi dan Kehilangan Kepercayaan
Jika sebuah perusahaan mengalami kebocoran besar, maka akan menyebabkan pelanggan kehilangan kepercayaan. Hal itu berdampak langsung pada reputasi perusahaan tersebut, sehingga membuat konsumen menjadi ragu untuk melakukan transaksi.
5. Stabilitas Ekonomi Menurun
Di tingkat lebih luas, ancaman siber bisa merusak ekonomi sebuah negara. Apalagi jika serangannya terhadap sektor vital seperti industri keuangan yang bisa menyebabkan kerugian hingga miliaran dollar. Hal ini menunjukkan bahwa kejahatan siber bukan lagi masalah personal, tapi sudah menjadi isu global yang serius.
6. Kehilangan Pekerjaan

Ketika sebuah perusahaan gagal melindungi data pelanggan, maka reputasinya akan hancur. Akibatnya, penjualan bisa turun drastis, pangsa pasar menyusut, dan perusahaan berisiko bangkrut. Sehingga, perusahaan harus mengurangi tenaga kerja untuk meminimalisir kerugian dan untuk manajer IT atau kepala keamanan informasi, sering kali diberhentikan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kegagalan mereka.
Cara Melindungi Diri dari Ancaman Siber
Ada langkah sederhana yang bisa kamu terapkan agar tidak menjadi korban kejahatan siber dan datamu tetap terlindungi.
1. Buat Password yang Sulit Ditebak
Gunakan kombinasi unik berupa huruf kecil-besar, angka serta simbol dan jangan pernah menggunakan password yang sama untuk akun lainnya. Agar tidak lupa, kamu bisa memanfaatkan password manager untuk menyimpan daftar password mu.
2. Aktifkan Autentikasi Dua Langkah
Verifikasi tambahan seperti kode autentikator dari aplikasi atau SMS, akan membuat akunmu tetap aman. Hal ini membuat orang lain susah mengakses akunmu, meskipun mengetahui password.
3. Jangan Klik Sembarangan Link atau File Mencurigakan
Kalau kamu mendapatkan link dari sumber yang tak dikenal, jangan pernah membukanya! Karena pelaku kejahatan siber bisa langsung mengakses perangkatmu dan mengendalikannya dari jarak jauh. Apalagi jika kamu memasukan data sensitif seperti nomor KTP, alamat rumah, atau rekening bank.
4. Gunakan Koneksi Internet yang Aman
Hindari melakukan transaksi lewat Wi-Fi publik, meskipun kamu menggunakan VPN. Karena jaringan ini tidak memiliki perlindungan yang kuat, sehingga rawan terjadi pencurian data.
5. Perbarui Sistem atau Aplikasi
Rutin melakukan pembaruan, maka perangkatmu akan lebih aman dengan adanya patch keamanan terbaru. Apalagi jika sudah memiliki antivirus dan firewall yang aktif untuk mencegah malware.
Dampak dari ancaman siber sangat merugikan, baik itu dari segi finansial hingga privasi. Dengan memahami bahayanya dan menerapkan langkah perlindungan di atas, maka kamu jadi lebih aman saat berselancar di internet. Jadi, mulai sekarang jangan anggap remeh isu keamanan siber, ya!
